Rabu, 20 Januari 2010

mejumpai tuhan

Menjumpai TUHAN di dalam kamar-NYA
Posted on Agustus 1, 2009 by SufiMuda

Oleh : Abu Hafidzh Al Faruq

Dalam seminar-seminar bisnis yang pernah saya ikuti, para pembicara yang telah menjadi pengusaha sukses dan kaya raya selalu menempatkan ‘dream’ atau cita cita sebagai titik awal dalam memulai segala sesuatu usaha. Begitu pentingnya ‘impian’ ini sebagai motivator yang sangat kuat sehingga membangkitkan dan membakar semangat dalam menggerakkan kemauan dan aktivitas untuk mencapai tujuan dari semua proses usaha yang dilakukan. Impian adalah terminal perjalanan usaha. Dalam aplikasinya “dream” ini bisa sangat bervariasi muncul, bisa keliling dunia dengan kapal pesiar yang super mewah, punya pesawat jet pribadi, ingin punya istana disuatu tempat dan sebagainya… Saudara, silahkan anda ber”mimpi” seliar apapun jika itu dapat membakar semangat anda untuk berusaha. Tak ada kekangan dari apapun dan siapapun untuk itu. Namun yang menjadi pertanyaan buat kita adalah dari sekian banyak impian dan cita cita, dimanakah kita menempatkan TUHAN dalam cita cita kita? Walau memang ada sebagian orang menjadikan ibadah haji atau umrah sebagai impian mereka, apakah cukup hanya dengan itu? Kalau mau jujur, seberapa dalamkah kita memaknai TUHAN sebagai motivator dan tujuan dalam hidup kita? Lalu ada apa dengan ‘Menjumpai TUHAN di dalam kamarNYA’?

Saudara, pernahkah anda merenungkan apa sebenarnya tujuan dari hidup anda? Ya, untuk apa anda hidup?! Hidup hanya sebentar, paling mujur anda bisa berusia 113 tahun seperti umur manusia tertua didunia yang pernah dilansir sebuah media, kalau usia harapan hidup orang Indonesia masih 65 tahun. Jadi sebaiknya anda mempunyai ‘dream’ atau cita-cita yang mengandung unsur kekekalan selain mimpi-mimpi singkat yang berakhir di dunia. Banyak orang bercita cita kalau mati masuk surga. Aha! Surga? Apakah masih ada cita cita yang lebih tinggi dari ‘ingin masuk surga’? Mampukah anda membayangkan anda berjalan jalan dalam kebun yang mengalir dibawahnya sungai sungai seperti yang digambarkan Al Quran? Quran menyebut surga itu dengan sebutan Jannah (kebun) dan Anda hidup kekal didalamnya. Apakah semudah itu? Apakah inti dari ‘masuk surga’? masak sih anda bercita cita masuk surga tapi gak tau atau gak mau tau dengan yang punya surga? Apa mungkin anda nyelonong masuk surga tanpa sepengetahuan yang punya tempat di akhirat sana? Berita baiknya adalah yang punya surga itu ada di dunia sekarang sehingga anda bisa mencariNYA, berkenalan, berbuat baik, mengambil hatiNYA agar kelak di akhirat SANG PEMILIK sudi memasukkan anda ke dalam JannahNYA. Lalu dari sekian banyak orang dan usaha untuk berlomba-lomba pengen masuk surga, adakah surga itu sebenarnya yang menjadi tujuan? Saudara, surga itu hanyalah permen bagi anak kecil agar mau disuruh. Tanpa kita sadari TUHAN itu sendirilah yang menjadi central dan titik fokus dari cita cita ‘pengen masuk surga’.

Saudara, , dalam sebuah ayat Al Quran dikatakan bahwa ‘ALLAH bersemayam di ARSY’. Terlalu sulit bagi imaginasi kita untuk membayangkan TUHAN di atas arsyNYA di dalam surga dengan mencoba mereka-reka cerita perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam Isra’ dan Mi’raj menjumpai ALLAH di langit ke tujuh. Kita coba beralih dengan ayat Al Quran yang lain, dikatakan bahwa ‘ALLAH itu memenuhi langit dan bumi’, ini agak lebih gampang karena dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa TUHAN ada dimana mana. TUHAN ada di mana mana? Hal ini mudah dipahami seperti gelombang elektromagnetik layaknya gelombang radio atau televisi yang konon teorinya sejak dipancarkan pertama sekali gelombang ini tidak pernah musnah atau hilang dan secara terus menerus terakumulasi memenuhi jagat raya. Tanpa kita sadari udara atau ruang sekeliling kita yang kita sebut kosong ternyata penuh dengan gelombang gelombang radio dan TV, kita tahu setelah ada alat yang bernama radio atau tv yang berada pada frekwensi yang sama menangkap gelombang siaran tersebut. Jika ilmu ini kita pakai begitulah kira kira menurut kami TUHAN memenuhi langit dan bumi, TUHAN tidak pernah tidur, TUHAN selalu ‘on air’ dan ‘online’, selamanya. Kita tak akan merasakan kehadiran TUHAN jika tidak berada pada gelombang yang sama. Dengan demikian kalau TUHAN ada di mana mana tak ada salahnya jika kita mengimajinasikan TUHAN dengan hal hal yang lebih manusiawi (insani) yang lebih mampu kita jangkau dengan nalar kita dari pada bersifat alam TUHAN (Rabbani).

Lalu kenapa harus dengan kamar?

Kamar bagi penulis dan mungkin bagi banyak orang adalah ruang sakral yang tidak semua orang boleh memasukinya. Semisal kamar tidur orang tua, tidak seperti ruang keluarga apalagi ruang tamu yang siapa saja boleh masuk, kamar adalah ruang khusus dimana si empunya kamar beraktivitas dengan orang orang yang sangat terbatas dan menerima orang-orang terdekat yang diijinkan masuk seperti suami atau istri dan anak anak. Begitu sakralnya kamar ini sampai sampai seorang mbah dukun yang cukup dikenal melalui layanan ketik reg spasi … kirim ke… dalam sebuah tayangan televisi yang bertajuk rumah (atau saya lupa) memperlihatkan segala sesuatu artistik rumah sang dukun yang unik yang sesuai dengan seleranya. Semua ruang diperlihatkan kecuali sebuah kamar yang terlarang bagi siapapun kecuali bagi si mbah itu sendiri untuk berkomunikasi atau apapun dengan “yang berada” dalam kamar tersebut. Dalam cerita lain kita dengar ada hotel berbintang di Parang Tritis, sebuah tempat di pantai selatan Jogjakarta, yang mengkhususkan sebuah kamar bernomor 13 dan tidak pernah disewakan kepada tamu manapun karena diperuntukkan bagi “ratu laut selatan” dan di Bali juga demikian walaupun kelas hotel dan manajemennya bertaraf internasional tetap memperlakukan hal sama, mengkhususkan sebuah kamar bagi yang “diistimewakan” oleh pihak manajemen hotel. Konon kabarnya di keraton Jogja juga sudah sejak lama menerapkan hal sama, tidak seluruh kamar atau ruang diizinkan untuk diperlihatkan kepada turis, termasuk abdi dalem. Mengapa demikian? WaLLAHualam bissawab, pastinya ruang ruang tersebut adalah kamar ‘khusus’ yang teruntuk bagi orang yang khusus pula.

Saudara, Apa sih perbedaan ‘TUHAN bersemayam di arsyNYA’ diakhirat nanti dengan ‘TUHAN ada di dalam “kamar”NYA’ di dunia sekarang? Dengan mencoba menempatkan TUHAN dalam kamarNYA setidaknya memudahkan kita untuk menemuiNYA, buatlah jalan semudah mungkin untuk menemuiNYA dan bukankah TUHAN tidak suka orang menjadi sulit atau mempersulit orang untuk menemuiNYA? Lalu kalau TUHAN ada di dalam kamarNYA, apakah secara gampang dan sembarangan anda bisa menjumpaiNYA? Anda harus berusaha mempersiapkan diri untuk bisa diterima dalam daftar tamu TUHAN. Jika kita bandingkan dengan seorang presiden saja misalnya, tidak sembarang orang walau sesama manusia bisa menjumpai presiden karena jabatannya. Oleh protokoler kepresidenan mungkin anda akan ditanyai untuk kepentingan apa anda menghadap beliau, oleh paspampres anda mungkin diselidiki siapa dan dari mana anda sesungguhnya. Untuk masuk ke istananya saja anda harus melewati metal detector dan setelah diyakini anda “bersih” baru anda di izinkan masuk. Berita di Koran hari ini (31 Juli 2009) Kapolri dan semua pejabat Negara serta seluruh tamu diperiksa dengan alat pendeteksi suhu tubuh ketika akan masuk istana untuk pencegahan menularnya virus H1N1 (flu babi). Kalau demikian prosedur jumpa presiden, apalagi prosedur jumpa TUHAN?! TUHAN ada di dalam kamarNYA siap untuk dijumpai. TUHAN maha suci, maka yang sucilah yang bisa menjumpaiNYA, TUHAN maha bersih maka yang bersihlah yang diizinkan masuk. TUHAN maha pengasih lagi maha penyayang, maka orang orang yang terkasihlah dan orang orang yang tersayanglah yang diperbolehkan memasuki kamarNYA, orang orang yang paling dicintalah yang dipersilahkan masuk kebilikNYA. Tak banyak orang yang dapat predikat ini saudara. Tak mungkin yang maha bersih menerima yang kotor! Yang maha suci menerima yang hina!

Kalau diakhirat TUHAN bersemayam di arsy, mungkin di dunia anda boleh menyiapkan sebuah kamar untuk TUHAN agar anda bisa belajar dan berlatih berusaha untuk menjumpaiNYA walau abang saya pernah mengatakan bahwa TUHAN itu tidak suka dikurung. Ini bisa dalam arti yang sebenarnya didunia. Jika di dunia anda tak pernah jumpa, jangan harap di akhirat anda bisa ketemu. Sori, gak kenal! mungkin demikian kata TUHAN kelak. Merujuk tulisan ‘lebih nikmat dari surga’ adalah memandang wajah ALLAH itu sendiri, maka sudah seharusnyalah kita menjadikan ‘menjumpai TUHAN di kamarNYA = memandang wajah ALLAH di arsyNYA’ sebagai ‘dream’ terbesar kita dalam hidup ini, dimulai hari ini, disini, didunia ini.



Kupandang pandang mata tak jemu

Tak puas puas rasa merindu

Walau nyata di pelupuk mata

Tak kuijinkan berkedip walau sekejap jua

Doa ku

DO’A KU

TUHAN…

Ampuni dosa-dosa yang terkadang aku tidak tahu kalau itu dosa…

Tuntun dan bimbinglah aku ke jalanMU yang lurus ini,

Bimbinglah diri yang lemah ini agar tetap lurus dalam BERGURU

Serta tuntun juga orang-orang yang selalu besertaku dalam membesarkan namaMU

Terima kasih atas semua karunia yang ENGKAU berikan hingga usiaku yang ke 384 bulan



TUHAN…

Jangan ENGKAU berikan kekayaan yang membuat aku sombong

Jangan ENGKAU berikan kemulyaan yang membuat aku lalai

Jangan ENGKAU berikan kekuatan yang membuat aku angkuh

Jangan ENGKAU berikan kesenangan yang membuat aku lupa

Jangan ENGKAU berikan kenikmatan yang membuat aku kufur

Jangan ENGKAU berikan tahta yang membuat aku terpedaya

Jangan ENGKAU berikan pahala yang membuat aku tidak ihklas.



TUHAN…

Andai ENGKAU berkenan…

Berikan aku semua dengan kasih dan sayang MU

Hingga aku semakin tahu diri dan mensyukuri segala yang ENGKAU berikan…



TUHAN…

Berikan daku sahabat-sahabat yang selalu setia dalam menggapaiMU

Yang tangguh dan tabah dalam segala kesulitan

Yang tidak menjauh bila diberi kesenangan, tidak mengeluh bila diberi cobaan

Berilah saudara-saudaraku karunia yang membuat mereka selalu bersyukur kepadaMu,

Janganlah kami ENGKAU pecah belah

Janganlah kepada kami ENGKAU titipkan dendam kesumat, iri dengki dan sifat-sifat tercela,

Tapi titipkanlah di hati kami sifat saling menyayangi dan mencintai sesama…

Hari ini dan untuk selamanya



TUHAN…

Perkenankanlah doa hamba ini….



( Lamreeh, 9 Maret 2008 )

Napak tilas Guru kami Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc

Napak Tilas Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc
Posted on Desember 3, 2008 by SufiMuda
ayah-ymm

Prof Dr. H. S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc

Riwayat hidup Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc berikut menurut saya sangat lengkap yang di tulis oleh Anwar Rangkayo Sati saksi hidup dan merupakan murid sekaligus menantu dari Maulana Saidi Syekh Muhammad Hasyim Al-Khalidi dan di kemudian hari Beliau juga mengakui S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc sebagai guru nya . Ayahanda Guru merupakan panggilan dari murid-murid Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc kepada Beliau dan Nenek Guru adalah panggilan murid-murid Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc kepada Maulana Saidi Syekh Muhammad Hasyim Al-Khalidi. Tulisan ini di tulis pada tanggal 08 Desember 1986, tentu saja semasa Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc masih hidup. Beliau berlindung kehadirat Allah pada tanggal 9 Mei 2001 dan di makam kan di Surau Qutubul Amin Arco, Jawa Barat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari Saudara R.Darmawan < rodhar76@gmail.com>, saya ucapkan terimakasih atas kemurahan hatinya dan tulisan ini pertama sekali disampaikan oleh Bapak Anwar Rangkayo Sati pada acara hari Guru ke-70. Tulisan ini telah saya sempurnakan setelah saya cocokkan dengan keterangan langsung dari Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc, Bapak Anwar Rangkayo Sati dan Bapak Zyauddin Sahib yang hadir pada hari Guru ke-70 tanggal 20 Juni 1987 di Surau Darul Amin Medan. Agar pembaca tidak bosan maka tulisan ini saya bagi menjadi dua bagian dan tulisan ini menurut saya merupakan tulisan terlengkap tentang sejarah ber guru Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc. Namun demikian jika ada kesalahan dan kekeliruan silahkan memberikan kritik di komentar atau kirim ke email : sufimuda@gmail.com.



Semoga tulisan ini bermanfaat untuk murid-murid Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc dan juga untuk seluruh pembaca Sufi Muda:



BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM



Dengan terlebih dahulu mengucapkan Astaghfirullah al’aziim yang sedalam-salamnya, serta membaca Al Fatihah dan Qulhu atau surat Al Ikhlas yang dihadiahkan kepada rohaniah silsilah Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah serta diiringi pula dengan shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, maka saya beranikan diri untuk menulis risalah yang saya anggap sangat berharga ini, untuk memnuhi permintaan dari saudara-saudara seperamalan saja yang diberi judul NAPAK TILAS…

Dengan tidak melupakan sifat ’ubudiyah atau sifat kehambaan, hina, papa, daif dan lemah saya pandang diri saya sekecil-kecilnya sehingga menjadi nol kosong melompong yang menurut hemat kami tidaklah bernilai sebesar rambut dibelah tujuh pada sisi Allah SWT, Rasul dan Aulia-Nya. Sangat miskin hatinya daripada ilmu-ilmu dan amal dan jauh sekali daripada kesempurnaan adab yang menjadi pokok utama di dalam mengabdikan diri kepada Allah SWT.

Dikarenakan oleh hal-hal yang saya uraikan di atas dengan penuh kerendahan hati, terlebih dahulu saya memohon maaf yang sebesar-besarnya keharibaan Ayahanda Guru, sekira tulisan kami ini tidak berkenan di hati Ayahanda Guru, tidak tepat sasarannya, kurang lengkap keterangannya dan lain sebagainya, karena maklumlah sesuai pula dengan pepatah orang tua kita ”Dek Lamo Lupo, Dek Banyak Ragu”

Sesuai dengan judul Risalah ini, maka saya mulailah menguraikan apa-apa yang langsung saya ketahui dan mendengarkan sebagai berikut:

Pada tahun 1947 yang bulan, hari dan tanggalnya tidak teringat lagi, Nenek Guru H.SS Muhammad Hasyim Al Khalidi bersama saya (Anwar Rangkayo Sati) sebagai murid atau Khadam beliau, berangkat dengan bus umum dari Sawah Lunto ke Bukit Tinggi dengan maksud dan tujuan menemui salah seorang murid beliau yang tergolong intelek yaitu Sdr. Zyauddin Sahib, jabatannya sebagai kepala kantor pos besar di Bukit Tinggi.

Bahwa Sdr. Zyauddin Sahib pada waktu itu mendapat musibah, mertua lelaki beliau meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke rumah tempat tinggalnya Sdr. Zyauddin Sahib di lorong Saudagar No. 46 A pasar Atas bukit tinggi. Jadi kedatangan YMM Nenek guru memperlihatkan hati yang duka, muka yang sabak turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa diri Sdr. Zyauddin Sahib.

Sdr. Zyauddin Sahib jauh sebelumnya telah lama berkenalan dengan Bp. Kadirun Yahya M.A, guru SPMA dan bertempat tinggal di Aur Tajungkang Bukit Tinggi. Di samping jabatan beliau sebagai guru SPMA, beliau pun merangkap sebagai perwira menengah dengan pangkat Mayor pada komandemen Divisi IX Banteng Sumatra bagian persenjataan dan kami melazimkan memanggil beliau waktu itu Pak Mayor. Diangkatnya beliau sebagai perwira menengah bagian persenjataan dikarenakan beliau adalah ahli kimia. Sekarang beliau telah memperoleh gelar dan untuk lebih lengkapnya disebut Prof. Dr. Haji Saidi Syekh Yahya Muhammad Amin. Dalam kesempatan beberapa hari Nenek guru berada di rumah Sdr. Zyauddin Sahib, beliau mengajak teman beliau yaitu Bp. Kadirun Yahya MA bertemu muka dengan Nenek Guru dan kesempatan baik ini dimanfaatkan oleh beliau dan beliau berulangkali datang berbincang-bincang dan berceramah kaji tasawuf dengan Nenek Guru.



Ayahanda Masuk Tarekat

ayah-ymm04Pada suatu hari, kalau kami tak salah bertepatan dengan petang Kamis malam Jum’at Sdr. Zyauddin Sahib memohon kepada Nenek Guru berkenan mengadakan wirid tawajuh pada hari tersebut. Permintaan Sdr. Zyauddin Sahib diperkenankan oleh Nenek Guru. Lalu beliau dengan segera menemui teman-temannya mengajak datang ke rumahnya untuk ikut bertawajuh. Teman-teman yang ditemui:

1. Sdr. Ghulam Gaus yang menghubungkan Sdr. Zyauddin Sahib dengan Nenek Guru di rumah Ibu Saimah di Bukit Tinggi Apit No. 13 Bukit Tinggi

2. Bp. Kadirun yahya MA

Selesai shalat Isya’ yang langsung diimani oleh Nenek Guru, maka tawajuh pun segera akan dimulai. Sdr. Ghulam Gaus tidak lagi datang dan hadir hanya kami 4 (empat) orang, yaitu Nenek Guru, saya sendiri (Anwar Rangkayo Sati), Zyauddin Sahib dan Ayahanda Guru.

Anehnya Ayahanda Guru belum lagi dibaiat masuk Thariqat Naqsyabandiyah, telah diizinkan ikut bertawajuh dan sebelum tawajuh dimulai, saya bisikkanlah dahulu secara ringkas sekali kepada Ayahanda Guru apa yang akan diamalkan selama bertawajuh.

Selesai bertawajuh yang lamanya + setengah jam, lalu Ayahanda Guru menyampaikan perasaan atau pengalaman yang beliau alami selama bertawajuh tersebut kepada Nenek Guru, lalu Nenek Guru menjawab dengan singkat dan padat : ”Masuk Thariqat …!”.

Saya jadi bertanya-tanya di dalam hati saya, mengapa Ayahanda Guru belum lagi dibaiat masuk Thariqat Naqsyabandiyah kok sudah diijinkan ikut tawajuh. Sedangkan selama ini belum pernah kejadian. Rupanya kasus pada Ayahanda Guru ada keistimewaan dari Nenek Guru. Tentu ada hikmah yang terkandung, bak pepatah mengatakan : ”Kalau tidak ada berada, tidaklah tempua bersarang rendah”.

Akan saya tanyakan langsung kepada Nenek Guru, saya takut kalau-kalau salah menurut adab, lalu saya tafakkur dan merenungkannya secara mendalam. Akhirul kalam … berkat syafaat Nenek Guru, terbukalah hijab saya dan saya bacalah yang tersiratnya, apa yang dibalik keistimewaan yang diberikan Nenek Guru kepada Ayahanda Guru. Nenek Guru berkata kepada Ayahanda Guru, ”Kapan saja anak datang untuk bersuluk akan saya layani walaupun Cuma satu orang” dan janji itu Beliau penuhi di kemudian hari ketika Ayahanda Guru pertama sekali ikut suluk

Kesimpulannya adalah sbb :

Kedatangan Nenek Guru ke Bukit Tinggi secara lahiriah menemui Sdr. Zyauddin Sahib yang sedang mendapat musibah, tetapi secara hakikinya bertemu dan menemui salah seorang yang bakal menjadi ulama intelek, ahli sufi, besar dan ulung, yang lengkap ilmu pengetahuannya baik dunia maupun akhirat yang akan menjadi penyambung, penerus, dan pewaris dari silsilah Tharikatullah ’Ubudiyah Naksyabandiyah Khalidiyah yang berpusat di Jabbal Qubaisy Mekkah yang cocok pula dengan jamannya, yaitu zaman mutakhir, zaman teknologi modern yang akan menjadi ikutan bagi para mahasiswa, para sarjana, para intelektuil, para pejabat pemerintah baik sipil maupun ABRI, dan lain-lain. Orang tersebut tak lain adalah Ayahanda Guru Prof. Dr.H.SS. Kadirun Yahya MA, Msc, Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.

Tidaklah berkelebihan rasanya saya sampaikan dalam risalah singkat ini, keistimewaan-keistimewaan lainnya yang diberikan oleh Nenek Guru kepada Ayahanda Guru, untuk lebih menguatkan hasil renungan saya tersebut di atas, dan keistimewaan-keistimewaan lainnya tersebut akan menyusul pada lanjutan risalah ini.

Pada tahun 1947 itu juga setelah Nenek Guru kembali ke Sawah Lunto, datanglah Ayahanda Guru ke rumah Ibu Saimah di Bukit Apit No. 13 Bukit Tinggu untuk masuk thariqat. Ibu Saimah sekarang sudah almarhum (wafat tgl. 21-12-1985) adalah keponakan kandung Nenek Guru. Pada waktu sebelum Nenek Guru naik haji ke Mekkah tahun 1918 dan dibuang ke Boven Digoel tahun 1928-1932, almarhumah Ibu Saimah selalu berada di samping Nenek Guru dan ke mana saja Nenek Guru bepergian selalu dibawa dan beliau bertemu dengan Ompung Hutapungkut (Maulana H. SS Sulaiman) Guru Nenek Muhammad Hasyim dan Ayah Nenek Syekh Muhammad Baqi. Ayahanda Guru masuk thariqat dipimpin langsung oleh kalifah Nenek Guru, yaitu Inyiak Gadang (Almarhum). Alm Inyiak Gadang semasa hayat beliau, di samping sebagai khalifah Nenek Guru, juga sebagai seorang pendekar ulung yang sangat ditakuti dan disegani oleh masyarakat pada waktu itu, karena Nenek Guru juga seorang pendekar ulung, jago silat kawakan yang tak ada tolok bandingnya.

Setelah selesai Ayahanda Guru masuk thariqat, sesuai pula dengan situasi keamanan waktu itu, dengan bercokolnya pemerintah kolonial Belanda di kota Padang dan membunuh wali kota Padang Bagindo Aziz Chan, di samping kesibukan Ayahanda Guru dengan tugas-tugas Beliau utama sekali sebagai perwira menengah bagian persenjataan maka secara zahir Beliau boleh dikatakan belum dapat berulang menemui Nenek Guru ke Sawah Lunto.

Pada waktu itu Pemerintah Kolonial Belanda menduduki kota Padang dan sesuai dengan perjanjian Linggarjati, daerah pendudukannya hanya sampai dekat lintasan kereta api di Tabing + 7 km dari pusat kota Padang. Kemudian Belanda mengkhianati perjanjian Linggarjati dan bulan Juli 1947 dibunuhnya walikota Padang Bagindo Aziz Chan dan mereka melakukan serangan lagi sampai diadakannya pula perjanjian yang kedua yang disebut perjanjian Renville dan daerah pendudukannya berbatas di Batang Tapakis Kec. Lubuk Alung Kab. Padang / Pariaman.

Karena Belanda sangat berhasrat sekali hendak mengulangi kembali penjajahannya di bumi persada Indonesia yang kita cintai ini, maka kembali Belanda berkhianat melakukan serangan terhadap RI yang telah diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 yang disebut pada waktu itu Agresi Belanda Kedua yang dimulai pada hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 dan Belanda waktu itu telah mendarat dengan pesawat Catalina di Danau Singkarak.

Pada hari Kamis tanggal 23-12-1948 dengan mengambil langkah pada 08.30 pagi WSU (sekarang jam 09.00) mulailah Nenek Guru meninggalkan kota Sawah Lunto bersama anak-anak dan istri dan salah seorang di antaranya termasuk saya, berdarurat ke daerah pedalaman RI yaitu ke Nagari Lunto Kecamatan Sawah Lunto Kabupaten Sawah Lunto (Sijunjung). Di negeri ini banyak pengikut Nenek Guru, di antaranya yang telah dituakan :

1. Khalifah Jini Gelar Lenggang

2. Khalifah Bakar Gelar Karib Sutan

3. Khalifah H. Abd. Rauf

Ketiga Khalifah tersebut kenal baik dengan Ayahanda Guru dan sama-sama suluk pada suluk pertama Ayahanda Guru dengan Nenek Guru di Alkah Nenek Guru di Kubang Sirakuk Sawah Lunto tahun 1950.

Ayahanda Guru beserta keluarga meninggalkan kota Bukit Tinggi berdarurat ke daerah pedalaman RI dalam daerah Kabutapaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kabupaten Tanah Datar.

Menurut cerita yang saya dengar langsung dari Ayahanda Guru, bahwa Beliau selama berdarurat selalu suluk-suluk saja atau berkhalwat dan setiap tentara-tentara Belanda sampai ke tempat Ayahanda Guru, mereka hanya melihat hutan belukar saja. Begitu juga dari Nenek Guru saya dengar pula kalau tentara Belanda sudah sampai ke Pondok Nenek Guru, mereka melihat lautan yang sangat luas.

Memperhatikan kejadian-kejadian tersebut di atas, jelas bagi kita bahwa kedua Beliau-Beliau tersebut di atas adalah ahli/kekasih Allah SWT yang selalu dilindungi dan mendapat perlindungan dari Allah Yang Maha Kuasa, Maha akbar, Maha Agung, dan Maha Suci, begitu juga bagi mereka yang selalu berhampiran dan selalu kontak dengan Beliau akan selalu dilindungi dan mendapatkan perlindungan sesuai dengan fatwa Nenek Guru ”Barang dihampiri diperoleh”.

Selama tidak berjumpa dengan Nenek Guru, Ayahanda Guru sangat rajin mengamalkan zikir ismu zat karena memang hanya zikir itulah yang beliau terima dari Nenek Guru. Suatu saat Ayahanda Guru sampai ke sebuah surau tua dan disitu beliau beramal dalam waktu lama. Kebetulan juga di surau itu ada seorang syekh beserta 12 muridnya ikut berzikir disitu. Syekh tersebut berzikir di kubah sedangkan Ayahanda Guru berzikir di samping surau.

Kemudian Syekh tersebut meminta Ayahanda Guru memimpin suluk, tentu saja tawaran tersebut Beliau tolak secara halus karena memang saat itu Beliau tidak mengerti sama sekali tentang ilmu suluk. Ayahanda Guru berkata, ”Saya tidak berani, silahkan tuan musyawarahkan dengan Guru saya (syekh Hasyim) kalau Beliau mengizinkan maka saya berani melaksanakannya”. Kemudian Syekh tersebut berkomunikasi secara rohani dengan Nenek Guru, 3 hari kemudian syekh tersebut datang dan berkata, ”udah boleh engku mudo, udah boleh!”

Dalam suluk Syekh tersebut berkata, ”Hai engku mudo tolong tawajuhkan murid den ko (Hai anak muda tolong tawajuhkan murid aku ini)”. Pada waktu itu Ayahanda Guru belum lagi diangkat jadi khalifah bahkan suluk pun belum pernah sehingga Beliau bingung bagaimana harus melaksanakan sesuatu yang belum diajarkan. Akhirnya Ayahanda Guru menawajuhkan murid-murid Syekh tersebut namun karena seluruh energi zikir ditumpahkan maka seluruh yang ditawajuhkan itu pingsan. Selesai tawajuh Ayahanda Guru orang yang pingsan, ajaibnya seluruh yang pingsan sadar kembali. Pada waktu itu Ayahanda Guru masih berumur 33 tahun. Penomena ini sangat luar biasa, belum khalifah sudah menawajuhkan.

Kemudian rombongan syekh beserta murid-murid nya pindah ke kampung lain termasuk Ayahanda Guru ikut juga dan tersiarlah kabar akan diadakan suluk lagi, kebetulan saat itu datang bulan puasa maka berbondong-bondong orang kampung ikut suluk. Masyarakat kampung meminta Ayahanda Guru untuk menyulukkan mereka namun Ayahanda Guru tidak menerima permintaan itu dan Ayahanda Guru tinggal disebuah surau dan zikr sendiri. Kemudian orang kampung datang kembali kepada Beliau meminta untuk ikut suluk akhirnya Beliau penuhi dan pada saat itu banyak pula syekh-syekh yang datang ikut suluk dengan Beliau dan Para Syekh mengakui bahwa suluk yang dipimpin oleh Ayahanda Guru sangat luar biasa.

Bersambung…..

haid tidak teratur

Idealnya, siklus haid teratur setiap bulan dengan rentang waktu antara 21 sampai 35 hari setiap kali periode haid. Dengan siklus haid yang normal, secara fisiologis menggambarkan, organ reproduksi ibu cenderung sehat dan tak bermasalah. Sistem hormonalnya baik, ditunjukkan dengan sel telur yang terus diproduksi dan siklus haidnya teratur. Intinya, secara kasat mata ibu diyakini dalam kondisi sehat. Sehingga, dengan siklus normal ini, ibu akan lebih mudah mendapatkan kehamilan, menata rutinitas, menghitung masa subur, dan lainnya.Pada kenyataannya, tak semua perempuan memiliki siklus haid yang normal. Banyak di antara mereka yang siklus haidnya tidak teratur, yakni siklusnya tidak memiliki pola tertentu. Mungkin pada awalnya siklus haid lebih dari 35 hari, namun kemudian akan timbul perdarahan haid di luar siklus haid normal. Misal, siklusnya semula 35-40 hari tetapi bulan berikutnya bisa tidak haid selama 3 bulan. Di sisi lain, ada pula yang dalam sebulan bisa mengalami haid lebih dari sekali. Contoh, bulan ini haid terjadi tanggal 10, kemudian datang lagi pada tanggal 25 di bulan yang sama. Haid yang berlangsung kurang dari 21 hari dikategorikan siklus pendek.

Baik siklus pendek maupun panjang, sama-sama menunjukkan ketidakberesan pada sistem metabolisme dan hormonal. Dampaknya pun sama, yaitu jadi lebih sulit hamil. Pada siklus pendek, ibu mengalami “unovulasi” karena sel telur tidak terlalu matang sehingga sulit untuk dibuahi. Pada siklus panjang, hal ini menandakan sel telur jarang sekali diproduksi atau ibu mengalami ketidaksuburan yang cukup panjang. Jika sel telur jarang diproduksi berarti pembuahan akan sangat jarang terjadi. Padahal, haid merupakan tanda kalau ibu sedang subur.

Ketidakteraturan haid ini pun membuat ibu sulit mencari kapan masa subur dan tidak. Seharusnya, jika haid teratur, masa subur dapat ditemukan dengan mudah. Contoh, jika siklusnya 30 hari, maka masa subur diperkirakan 16 hari setelah hari pertama haid. Berbeda dengan siklus panjang dan pendek, sulit sekali menghitung masa subur karena tak ada rumus yang dapat digunakan.

Namun begitu, ibu tak perlu berkecil hati. Sebab, dengan kecanggihan pengobatan modern, hal ini bisa diatasi. Nanti dokter akan membantu ibu mencari apa penyebabnya, untuk kemudian diberikan solusinya yang tepat. Tentu diperlukan kerja sama yang lebih intens antara ibu dan pasangan dengan dokter. Mudah-mudahan dengan terapi yang dilakukan bisa membuat ibu segera hamil.

RAGAM Penyebab & Solusinya

Banyak penyebab kenapa siklus haid menjadi panjang atau sebaliknya, pendek. Namun, penanganan kasus dengan siklus haid yang tidak normal, tak berdasarkan kepada panjang atau pendeknya sebuah siklus haid, melainkan berdasarkan kelainan yang dijumpai. Penanganan dilakukan oleh dokter berdasarkan penyebabnya.

* Fungsi Hormon Terganggu

Haid terkait erat dengan sistem hormon yang diatur di otak, tepatnya di kelenjar hipofisa. Sistem hormonal ini akan mengirim sinyal ke indung telur untuk memproduksi sel telur. Bila sistem pengaturan ini terganggu, otomatis siklus haid pun akan terganggu.

Penanganan:

Jika terdapat kekurangan hormon, maka dapat ditambahkan hormon yang kurang tersebut (misal, kekurangan hormon estrogen, maka dapat ditambahkan hormon estrogen). Jika terdapat hormon yang berlebih, maka dilakukan pemberian obat tertentu sehingga kadar hormon kembali normal (misal, kadar hormon prolaktin yang berlebih dapat dikurangi dengan pemberian obat tertentu). Jika terdapat hormon yang tidak seimbang, maka ditambahkan hormon lain agar lebih seimbang.

* Kelainan Sistemik

Ada ibu yang tubuhnya sangat gemuk atau kurus. Hal ini bisa memengaruhi siklus haidnya karena sistem metabolisme di dalam tubuhnya tak bekerja dengan baik. Atau ibu menderita penyakit diabetes, juga akan memengaruhi sistem metabolisme ibu sehingga siklus haidnya pun tak teratur.

Penanganan:

Untuk mengatasi problem gemuk atau kurus sehingga sistem metabolismenya membaik adalah dengan mengatur pola makan yang tepat. Ibu bisa melakukan diet dengan panduan dari seorang ahli supaya asupan yang masuk sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sedangkan untuk penderita diabetes kadar gula dalam darah atau kadar insulin dalam darah tinggi sehingga dapat menyebabkan gangguan siklus haid, pemberian obat antidiabetik atau obat insulin “sensitizer” dapat memperbaiki siklus haid kembali normal dan bahkan memperbaiki kesempatan untuk hamil.

* Stres

Stres jangan dianggap enteng sebab akan mengganggu sistem metabolisme di dalam tubuh. Bisa saja karena stres, si ibu jadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan sakit-sakitan, sehingga metabolismenya terganggu. Bila metabolisme terganggu, siklus haid pun ikut terganggu.

Penanganan:

Stres yang dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi adalah stres psikis yang berat seperti kesedihan yang sangat hebat (orangtua atau pasangan hidup atau anak meninggal dunia), atau kehidupan yang sangat menekan seperti kehidupan di dalam penjara wanita. Stres psikis yang hebat dapat meningkatkan hormon CRH atau kortisol, yang dapat mengganggu produksi hormon reproduksi. Untuk mengatasinya adalah dengan mengatasi stres itu sendiri lewat terapi yang dilakukan oleh ahlinya. Jika stres bisa diatasi, siklus haid bisa normal.

* Kelenjar Gondok

Terganggunya fungsi kelenjar gondok/tiroid juga bisa menjadi penyebab tak teraturnya siklus haid. Gangguan bisa berupa produksi kelenjar gondok yang terlalu tinggi (hipertiroid) maupun terlalu rendah (hipotiroid). Pasalnya, sistem hormonal tubuh ikut terganggu.

Penanganan:

Jika hormon tiroid terlalu tinggi maka perlu ditambahkan obat agar produksi kelenjar gondok menurun, dan sebaliknya jika hormon tiroid terlalu rendah maka perlu ditambahkan obat agar hormon tiroid kembali normal. Intinya produksi kelenjar harus sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh.

* Hormon Prolaktin Berlebihan

Pada ibu menyusui, produksi hormon prolaktinnya cukup tinggi. Hormon prolaktin ini sering kali membuat ibu tak kunjung haid karena memang hormon ini menekan tingkat kesuburan ibu. Pada kasus ini tak masalah, justru sangat baik untuk memberikan kesempatan pada ibu guna memelihara organ reproduksinya. Sebaliknya, jika tidak sedang menyusui, hormon prolaktin juga bisa tinggi, biasanya disebabkan kelainan pada kelenjar hipofisis yang terletak di dalam kepala.

Penanganan:

Produksi hormon prolaktin yang berlebihan dapat disebabkan oleh stres psikis yang hebat atau karena terdapat tumor pada kelenjar hipofisis yang menghasilkan hormon prolaktin lebih banyak. Untuk menekan produksi hormon prolaktin yang berlebih dapat diberikan obat saja, atau jika diperlukan dapat dilakukan operasi pembedahan untuk mengangkat tumor di kelenjar hipofisis tersebut.

FOKUS Pada KEINGINAN HAMIL

Banyak ibu yang gusar, gangguan siklus haid menghambatnya untuk memiliki anak. Bukan saja ibu yang belum memiliki anak, ibu yang sudah memiliki anak pun dapat mengalaminya. Pada kasus ini penanganan siklus haid yang tidak normal selalu memerhatikan apakah penderita masih berharap untuk hamil atau tidak. Jika masih ingin hamil, maka penanganannya harus difokuskan kepada upaya untuk membantu penderita menjadi hamil. Jika penderita tidak ingin hamil lagi, maka penanganannya cukup dengan mengatur siklus haidnya saja.

megecilkan perut buncit

Tips Mengecilkan Perut Buncit
February 18, 2009 · Posted in Celoteh

Banyak orang merasa tidak pede dengan perutnya yang buncit, perut gendut kini menjadi maslah banyak orang, Perut buncit atau gendut bukan lagi dominasi para bos besar ataupun orang cacingan, Dulu anggapan banyak orang, setiap orang yang perutnya buncit kalo bukan cacingan ya bos besar, tapi sekarang anggapan itu sudah tidak berlaku lagi, saya yang kere ini mulai merasa risih dengan perut yang buncit cacingan tidak, bos juga gak mungkin. tapi kok gendut lalu apa penyebab perut buncit?

Penyebab perut Buncit

penyebab perut gendut atau perut buncit sudah pasti adalah lemak yang menumpuk pada perut, beberapa faktor yang menyebabkan lemak menumpuk dan terkonsentrasi pada perut antara lain, suka makan di larut malam, suka minum-minuman yang dingin, suka tidur setelah makan, jarang olah raga, dan satu lagi cacingan

Mengatasi perut buncit atau perut gendut

banyak cara mengatasi perut buncit, dianataranya melakukan pembakaran lemak, bisa dengan berolah raga ataupun dengan cara lainnya. Perut hanya bisa ramping/ideal kalau prosentase lemak tubuh (body fat) anda di bawah 15% dan akan jauh lebih ideal jika bisa masuk kisaran 10%, pada kisaran ini biasanya perut sudah terbentuk six pack. sebelum melakukan pembakaran lemak, baiknya kita mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak, banyak makan buah, sayur dan diet yang benar, selanjutnya jika kita sudah terlanjur buncit, bisa di lakukan pembakaran lemak dengan olah raga antara lain jogging, skipping, basket, badminton, squash, dll yang bersifat aerobik.

Latihan pergerakan otot perut yang selama ini di anggap ampuh dalam mengecilkan perut gendut ternyata tidak banyak terbukti, sit up dan sejenisnya hanya berfungsi mengencangkan otot perut, bukan mengecilkan perut gendut, otot perut memang akan lebih kencang, tapi tidak mengecilkan perut, hanya lebih kencang tapi tetap gendut alias buncit. Olah raga yang cocok untuk mengecilkan perut hanyalah olah raga kardio, setelah lemak berkurang barulah pengencangan perut di lakukan dengan cara olah raga sit up.

Selamat mencoba, semoga semoga perut anda tak buncit lagi, tips ini tidak berlaku bagi wanita hamil dan anak cacingan

Tips diambil dari beberapa sumber

Selasa, 19 Januari 2010

manfaat daun salam

Daun salam adalah jenis rempah daun yang biasa digunakan untuk berbagai masakan. Dibalik itu, daun salam juga memiliki khasiat obat yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pohon salam (Syzygium polyanthum) yang biasa tumbuh liar di hutan dan di pegunungan bisa mencapai ketinggian 25 meter dan lebar pohon 1,3 meter itu berkhasiat mengobati diare, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, kencing manis, dan maag. Sementara, buahnya yang berbentuk bulat kecil bisa digunakan untuk mengobati mabuk akibat alkohol.

Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan tersebut adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami diare, ambil 15 lembar daun salam segar direbus dengan dua gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin tambahkan sedikit garam kemudian diminum.

Untuk mengatasi radang lambung, ambil 30 gram daun salam, 30 gram sambiloto kering, dan gula batu secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian airnya diminum untuk dua kali sehari. Lakukan secara teratur.

Air rebusan daun salam juga dapat mengatasi asam urat yang tinggi, 10 lembar daun salam direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat. Lalu untuk mengatasi stroke, 10 lembar daun salam dan 50 gram jantung pisang dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan.

Bagi penderita kolesterol tinggi, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun ceremai direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian airnya diminum secara teratur. Untuk melancarkan peredaran darah, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun dewa segar direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 350 cc. Lalu ramuan disaring dan diminum sebanyak dua kali sehari.

Buah salam yang masak dapat mabuk akibat alkohol. Satu genggam buah salam masak ditumbuk sampai halus, peras dan saring. Airnya dapat diminum sekaligus.

Untuk pengobatan luar seperti kudis atau gatal-gatal pada kulit ambil daun dan kulit batang atau akar salam. Cuci bersih lalu giling hingga halus, tambahkan minyak kelapa secukupnya kemudian balurkan pada bagian yang gatal.
Sumber : http://republika.co.id/berita/23336.html

Manfaat jeruk nipis

TIDAK hanya sebagai minuman yang menyegarkan, jeruk nipis juga memiliki manfaat medis yang tinggi. Air, buah, dan daunnya dapat dijadikan obat bagi penyakit hipertensi, desentri, dan vertigo. Jeruk nipis juga dapat menghilangkan bau mulut dan membakar lemak. Selain itu, masih banyak lagi manfaat lain dari jeruk nipis. Ingin tahu?

Jeruk nipis punya banyak manfaat. Selain menjadi minuman yang menyegarkan, buah yang sudah dikonsumsi ribuan tahun yang lalu ini juga bisa mencegah daan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Memang ada begitu banyak jeruk, antara lain jeruk keprok, jeruk manis, jeruk sitrun, jeruk sambal, jeruk nipis, jeruk mandarin, dan masih banyak lagi yang lainnya. Akan tetapi, dari segi manfaat tidak ada satu pun yang menyamai jeruk nipis.

Jeruk nipis merupakan tumbuhan perdu dengan banyak cabang. Tingginya bisa mencapai enam meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan bertangkai. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih. Batangnya berkayu keras dan biasanya berbuah setelah 2,5 tahun. Buahnya berbentuk bulat dengan permukaan yang licin, berkulit tipis, dan berwarna hijau kekuningan jika sudah tua.

Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah utara. Buah jeruk nipis mengandung banyak air dan vitamin C yang tinggi. Daun, buah, dan bunganya, mengandung minyak terbang limonin dan linalool. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak terkena sinar matahari.

Masyarakat di Belanda terutama yang berdiam di kota-kota besar seperti Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam, telah mengenal manfaat jeruk nipis sejak beberapa abad lalu. Begitu pula masyarakat di Amerika Serikat. Mereka mulai mengenal manfaat jeruk nipis sejak zaman Indian kuno. Ohio State Biotechnology Centre di kota Columbus, Ohio, Amerika Serikat, pernah melakukan penelitian terhadap jeruk nipis. Hasilnya, jeruk nipis kaya akan vitamin dan mengandung sejumlah mineral. Jeruk nipis yang berkhasiat adalah jeruk nipis yang masih segar, berkulit tipis, serta berwarna hijau kekuningan.

Selain buah, akar, daun, dan bunga jeruk nipis sering digunakan sebagai obat. Menurut dr Prapti Utami, buah jeruk nipis mengandung beberapa zat yang bermanfaat bagi tubuh, antara lain, asam sitrun, glukosa, lemak, minyak atsiri, vitamin C, kalsium, fosfor, belerang, dan asam amino. “Banyaknya kandungan yang terdapat pada jeruk nipis membuat buah ini banyak digunakan sebagai obat,” terangnya.

Minyak atsiri daun jeruk nipis dapat menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus (kuman pada kulit). Air jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat kumur pada penderita sakit tenggotokan. Bau harumnya membuat enak, sedap ketika kita berkumur. Kulitnya, bila ditahan di dalam mulut, bisa mengharumkan atau mengurangi bau mulut tak sedap dan mengatasi radang karena mengandung zat asam yang dapat mematikan kuman.

Karena berbagai kandungnan minyak dan zat yang ada di dalamnya, jeruk nipis juga dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.

Buah jeruk nipis rasanya pahit, asam, sedikit dingin dan berkhasiat untuk menghilangkan sumbatan vital energi. Dapat digunakan sebagai obat batuk, peluruh dahak, peluruh keringat, dan membantu proses pencernaan. Rasa jeruk nipis yang asam bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi dan mulut perokok. Kandungan limonin yang terdapat pada jeruk nipis dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang secara tidak langsung menurunkan hipertensi.

Dengan meminum air jeruk nipis secara teratur, tiap pagi, siang dan malam, akan terbangun kestabilan dan kerampingan badan. Air jeruk nipis juga dapat mencegah batuk. Tidak hanya itu, jeruk nipis dapat membuat pori-pori kulit menjadi lebih kecil dan melenyapkan lemak pada kulit yang berminyak. Daging buahnya bisa mengurangi panas pada perut.
Sumber : Genie dan http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/12/01/195/169325/manfaat-jeruk-nipis-untuk-kesehatan-dan-kecantikan

Titian Rahmat